Jelang Idul Adha, Petugas Gabungan Di Kabupaten Balangan Gencar Laksanakan Monitoring PMK

Balangan - Petugas gabungan Yang terdiri dari Kodim 1001/HSU-Balangan, Polres Balangan dengan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Balangan melaksanakan monitoring PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) ke Pengepul Ternak Qurban di wilayah Kecamatan Paringin, Kecamatan Lampihong dan Kecamatan Juai. Selasa (05/7/2022).

Munculnya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi dibeberapa daerah, mengundang kewaspadaan semua pihak dalam meyelamatkan ternak, seperti yang dilakukan Aparat gabungan yang melakukan pendampingan pemeriksaan hewan ternak.

Baca juga: SPAM Batam Ikut Dalam Kegiatan Vaksin Tiga Pfizer Dewasa

Fungsional Medik Veteriner Madya drh. Dewa Ayu Putu Asrinadi mengatakan, Vaksinasi PMK ini bertujuan untuk pencegahan penyakit PMK pada ternak.

Baca juga: Vaksin Merah Putih Tempuh Proses Registrasi World Health Organization (WHO)

"Untuk hewan Qurban Kami tidak menyarankan untuk divaksin, akan tetapi untuk pengobatan masih disarankan, itu kira-kira 1 Minggu sebelum hari raya Idhul adha, " ungkapnya

Jelasnya, target vaksinasi PMK di Kabupaten Balangan sebanyak 100 ekor. Langsung kami realisasinkan dan dilaksanakan dalam satu hari karena vaksin ini tidak bisa disimpan kembali. Semoga dengan adanya vaksinasi ini penyebaran PMK dapat dikendalikan. Muncul antibody PMK dan besar harapan ke depannya di Kabupaten Balangan bebas PMK.

Baca juga: Sukseskan GPDRR, Kapolri Siapkan Skenario Pengamanan Hingga Genjot Vaksin Booster di Bali

Dandim 1001/HSU-Balangan Letkol Inf Aldin Hadi melalui Pjs Danramil Paringin Pelda Darma Kusuma mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan upaya kita dalam mencegah meluasnya wabah ternak PMK yang menyerang hewan ternak dibeberapa Daerah.

"Kami sangat mengapresiasi upaya jajaran bersama pihak terkait dalam melindungi ternak warga, khususnya di Kabupaten Balangan dari bahaya penyebaran PMK, " Pungkasnya. (Pendim1001)

Baca juga: Mendagri : Presiden Minta Capaian Vaksinasi Daerah Minimal 70 Persen